Got My Cursor @ 123Cursors.com
I'am Novi Rosmala Dewi: memory lama yg menyedihkan

Ads 468x60px

Featured Posts

RSS

memory lama yg menyedihkan

Hmm..... tgl 27 Mei 2011 kemaren tepat 1 tahun ayahku berpulang ke rahmatullah. Yaps, masi terekam jelas di memory ingatanku, malam senin itu, 30 Mei 2010 adalah malam terakhir babe *panggilan sayangku untuk beliau, entahlah ak lupa knapa bisa manggil dgn sebutan itu* dirumah dan malam awal dari liburan kelamku.
Well, minggu siang babe dan ibuku pergi ke sebuah pesta pernikahan teman dan ak minta di beliin buah durian melalui SMS, namun tak dibalas. Sesampainya di rumah, aku menanyakan mana buah durian yg ku minta tapi babe bilang beliau gag beliin, sempet kecewa rasanya tapi gag apalah....
Sehabis sholat maghrib bersama, beliau menyuruhku menuju garasi untuk membuka bagasi mobil, heran awalnya but.....setelah ak masuk garasi aroma sesuatu yg khas mulai tercium, hmm sedapnyeee...daaan surpraise, durian montong di dlam bagasi siap di santap, ak hanya bisa tersenyum.... malam itu juga kami pesta durian sampai pada akhirnya sekitar jam 21.00 wib babe batukbatuk dan nafas terlihat sangat berat. Ibuku panik, dibawanya k RS terdekat RS *piiiiip*. Kata dokter yg ada disana babe baikbaik aja, cuman demam dan sesak nafas biasa, jujur.. Aku jengkel bgd sama dokter itu, mrasa gag sependapat! ya walaupun emg dia sudah punya predikat 'dokter' tapi entah knapa ak gag yakin dgn dianogsanya. Orang jelasjelas babe ketok tersiksa bgd gitu eh dokternya cuman bilang biasabiasa aja dan gag segera menangani babe, uuuuuugggh! tapi itu hanya bisa kupendam batin saja, tak mungkinlah aku tibatiba mengelak omongan dokter itu, bisabisa gue cuman diketawain dan dianggap angin lalu, oh GOD!
Pagi harinya ibuku memutuskan agar babe dirujuk k RS PKU Muh. Jogja aja karna setelah rawat inap semalam di RS *piip* tak ada perkembangan yg signifikan *sudah ku duga*, pihak RS *piiip*  setujusetuju aja. Di RS Pku babe langsung di bawa ke UGD dan segera ditangani, cukup lama kami (ak, ibuku, mas fais, mas faqih, mb rima, mb riska) menunggu sampai pada akhirnya dokter keluar dan berbincangbincang dgn ibuku, sempat terdengar kalimat dari ibuku "iya kami siap jika itu yg terbaik untuknya", but i dont understand what my mom said. dokter itu masuk lagi, kami pun menunggu again, ingin rasanya ku bertanya pada ibu apa maksud dari ucapan dari ibu tadi namun tak sanggup. 1 jam kmudian dokter keluar di iringi para perawat yg membawa babe menuju ruang ICU. Di ruang ICU kami tidak boleh masuk dan menunggu di luar, nah di saat kami menunggu ibuku menangis, seumur-umur baru kali itu ak liat ibu menangis di depan anaganagnya, kakak pertamaku bertanya pada ibuku ttg apa penyakit babe, ibu menjelaskan dgn terbataterbata. Dan ternyata.... penyumbatan jantung. Deg... tak terasa air mata itu meleleh juga, ak hanya bisa beristighfar.
Sudah 4 hari babe di rawat di ICU, ak ingat hari itu hari kamis, ak mendapat giliran untuk masuk k ruang ICU, setelah 4 hari ku tak melihat beliau akhirnya ak melihat beliau lagi, beliau tersenyum padaku dan berkata "kemarin bapak rasanya jadi 2 tapi skrng sudah gag", cuman kalimat itu yg beliau keluarkan, waktu menjenguk sudah habis dan ak keluar, bingung, apa maksunya?.
Next.... Hari Jum'at dokter bilang bahwa babe sudah lebih baik dan bisa keluar dari ruang ICU, lega rasanyaaa.... babe di pindahkan k kamar ash shofaah, kamar yg sangat kecil. Sebenarnya babe ingin di kamar yg luas agar anaganagnya bisa ikut nungguin, tapi ternyata Allah belum menyetujui, kamar yg babe inginkan sedang tidak tersedia karna udah di pake semua.
Hari Sabtu, 05 Juni 2010 saat waktu sudah menunjukkan pukul 15.30 wib yg mengharuskanku agar segera brnkt les di elti, sebelum brnkt ak pamit sama babe, saatku mengucapkan salam beliau hanya terdiam sambil menatapku dgn tatapan yg sangatsangat berbeda sangatsangat aneh, ak keluar dari kamar itu dengan segudang tanya.......
Pukul 17.30 wib ak dijemput kakakku menuju RS pku, saat ku masuk kamar beliau sedang tidur dan sekitar pukul 20.00 ak disuruh pulang k rmh oleh ibu dan budhe+tante+nenekku, entah kenapa berat bgd rasanya tuk pulang, namun karna semua memaksaku tuk pulang saja dgn alasan yg sebenarnya gag masuk akal, tapi yasudhlah ak manut aja... di Jalan kami di telpon ibu katanyan babe udah pindah ke kamar Marwah yg 2x lebih besar dari as shofah, ak ikut senang karna keinginan babe tercapai juga.
Di rumah aku susah tidur, di kamar sendirian pikiranpikiran negatif mulai bermunculan dan menghantuiku. akhirnya ak memutuskan tuk tidur sama mb riska, saat ku buka kamarnya ternyata mb riska jg lum tidur, umur ku dgnnya tak jauh beda,  dia berbeda dgn yg lain, dia luar biasa, dia tunagrahita dan ku sangat sayang dgn dia, dia berkata "bapak dik", hanya itu yg dia ucapkan sebelum kemudian dia tertidur. ak memikirkan semua hal aneh yg terjadi di mingguminggu ini, jam menunjukkan pukul 12.oo wib dan tanpa sadar ak sudah tertidur dgn segudang pertanyaaan....
toktoktoktoktok.... samarsamar ku dengar pintu kamar diketuk dgn keras, ak membukanya dgn setengah sadar, ternyata yg mengetuk pintu adalah mas fais, dgn cepat mas memelukku dan mulai berbisik bahwa babe udah tiada, mas fais melepas pelukannya an pergi keluar rumah entah kemana..... butuh waktu cukup lama untuk mengirimkan informasi itu dari telinga menuju otakku.... innalillahi wainnaillaihi roji'un, setelah ku mengucapkan kalimat itu ku hanya terdiam, diam dan diam, namun akhirnya ak mulai sadar dari keterdiaman itu, ak membangunkan mb riska dan memeluknya, dan dia hanya diam saja, tak berkata sepatah katapun... 5menit kemudian para tetanggaku mulai berdatangan. mrka menyiapkan segala hal dan ak hanya diam saja d dlm kamar.... kemudian terdengar sura sirine ambulans, tapi ku masi diam...... 1 jam lbh setelah itu ku keluar dari kamar menuju ruang tamu. Diatas meja itu babe terbaring tak bernyawa berkerukupkan kain, ak buka kain itu dan ku pandangi perlahanlahan tuk terakhir kalinya, aku tak sanggup menahannya, air mata itupun meleleh................
babe Drs. Muzilanto MAg, i always remember you :)
in memory







teringat lirik lagu bondan-R.I.P
........
Hari - hari yang kan ku jalani
Kini semua kan terasa sunyi ...
Walau hampa pasti ku hadapi
Ku ucapkan slamat jalan ...

Slamat jalan ayah, semoga kau tenang
Semua canda tawa bayangmu takkan pernah hilang
Dalam setiap langkah, kau slalu ada
Sampai kini ku tak percaya kau telah tiada

Yo.. yo.. Mungkin batu nisan pisahkan dunia kita
Namun ambisimu kan kujaga slalu membara
Gapailah doa yang slalu kubaca
Menemani langkahmu menuju singgasana surga

sedih memang kalo inget itu, tp untung ak masi punya keluarga dan temanteman yg slalu memberiku motivasi, makasii ya semunyaaa  ^_^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar